" jamuan cinta syurgawi "

blogmap

syekh Google

Selasa, 29 Maret 2011

Mempertahankan Diri dari kejahatan / Energi Negatif

Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS

Dalam busana-Nya, adalah Busana Kekuatan
Fana dalam diri syekh adalah satu-satunya jalan agar Kekuatan Rasulullah SAW menghiasi diri kalian.
La hawla wa laa quwwata illa billaahil `aliyyil azhiim (100 kali setiap hari).

Pertahanan Diri
Ketika kita menghadapi sesuatu atau energi yang tidak menyenangkan… Perlindungan dalam Tarekat Naqsybandi yang telah diotorisasi (diberi ijazah) yang pertama dan terpenting adalah bahwa setan tidak dapat melihat wajah Sultan al-Awliya. Jadi, dengan berbesar hati, pasanglah gambar atau fotonya di atas tempat tidur, ruang keluarga, ruang makan, pintu masuk, di mobil.
Kekuatan dari daruud atau selawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah dapat membakar setan, karena Nabi Muhammad SAW berjanji bahwa segala pujian dan selawat terhadap beliau, beliau akan hadir untuk membalas salam kita (cahaya Nabi Muhammad SAW akan membakar setan).
Doa:
Bismillaahil-ladzii laa yadurru ma ismihi {Habib-Allaah} syay-un fil ardhi wa laa fis-samaa wa huwa samii`ul `aliim (3 kali).
Dengan Nama Allah SWT, yang dengan namanya {Habib-Allah, Kekasih-Allah}, tidak ada sesuatu pun yang disakiti! Tidak di bumi dan tidak pula di langit dan Dia Maha Melihat lagi Maha Mengetahui.
Membuat Api Kesulitan menjadi dingin dan membuatnya menjadi Api Kecintaan Allah SWT.
Qulnaa yaa naaru kuunii bardan wa salaaman `alaa Ibraahiim
Kami berfirman, “Wahai api, jadilah dingin, dan jadilah (sebagai jalan) keselamatan bagi Ibrahim AS.” [21:69]
Untuk melepaskan diri dari stres atau kemarahan, bacalah doa itu 33 kali sehari. Sebagai tambahan, ketika berwudu bacalah doa tersebut dan bayangkan bahwa cahaya wudu menghilangkan karakter yang meledak-ledak. Kemarahan adalah jalan bagi setan untuk masuk ke dalam diri kalian.
Pastikan Anda memakai Ta`wiiz
Ini adalah simbol spiritual yang sangat penting, yang menunjukkan bahwa seseorang terhubung dengan Kerajaan Ilahiah. Para pengikut Sultan al-Awliya Syekh Nazim al-Haqqani QS harus bangga menampilkan ta`wiiz ini atau yang serupa dengannya. Kenakan pada diri Anda, anggota-anggota keluarga; pasang pada barang-barang pribadi Anda, di rumah, di sudut kanan setiap jendela.

Para malaikat memberikan ini untuk perlindungan Nabi SAW pada saat kelahiran, untuk anak-anak dan orang dewasa.
Malaikat-malaikat surgawi datang mengelilingi Ibu Nabi SAW, Amina RA sehingga beliau berada di tengah dan terlindung dari tatapan jin, dan tidak ada sesuatu yang buruk menimpa dirinya. Salah satu malaikat berbicara kepadanya, “Wahai Amina RA, aku membawa kabar gembira bagimu dari anak laki-laki yang diberkati yang kau kandung, karena anak ini akan menjadi nabi terakhir bagi seluruh nabi, menjadi pangeran bagi mereka semua dan pemimpin bagi umatnya. Allah SWT bersaksi terhadap hal ini, sejak awal hingga akhir. Ketika engkau telah melahirkan anak ini, bacakanlah doa (di bawah ini) sebagai perlindungan baginya.
1. Bismillahi astarika rabbak, wa awwadzuka bil-wahid
2. Min syarri kullu hasidin wa qaimin wa qaid
3. Wa kullu khalqin zaid
4. wa an il-fasadi jahilin wa kullu khalafin fasid
5. min nafizhin au abithin wa kullu jinnin marid
6. yakhudzu bil-murasidin bi-t-turuq-il-muwarid.
7. La yadurrahu wa la yatunahu fi yaqazhatin wa la manam wa la fi zhani wa la fi maqam
8. Sajis-al-layali wa awakhar-al-ayyam Yad-allahi fauqa aydihim wa hijab-allahi fauqa adiyatihim.

1. Dengan Nama Allah SWT, Aku memohon Tuhanmu untuk perlindungan-Nya dan aku menempatkan kamu dalam pemeliharaan Allah al-Wahid
2. dari kejahatan para pendengki, yang berdiri maupun duduk
3. dan dari makhluk-makhluk lainnya
4. dan dari kejahatan orang-orang yang fasad dan dari setiap konsekuensi kejahatannya
5. dari orang-orang yang jahil atau para pengganggu, dan dari setiap gangguan jin
6. yang mengambil keuntungan dari setiap akses (masuk) yang mudah dilalui
7. bahwa mereka tidak boleh mendekat dengan sesuatu yang menyakitkan ketika dia sedang terjaga atau tertidur, dalam keadaan apapun dan di mana pun
8. Tangan Allah SWT berada di atas mereka, dan Perlindungan Allah SWT berada di atas perilaku buruk mereka.

Bila dibutuhkan doa lebih banyak, bacalah doa berikut:
A`udzu bi-wajhi-llahil-karim wa bi-kalimati-llahi-t-tammat-allati la yujawizuhunna barrun wa la fajir, min syarri ma yanzilu min-as-samai wa ma yaruju fiha wa min syarri ma yakhruju minha wa min fitan-il-layli wa-n-nahari wa min tawariq-il-layli wa-n-nahari illa tariqan yatruku bi-khayrin, ya Rahman!

Aku berlindung dalam Alam Ilahi Yang sangat baik dari Tuhanku, Allah SWT dan dalam kesempurnaan Kalam Ilahi, yang baik orang-orang baik maupun para pelanggar dapat melanggarnya, dari kejahatan yang turun dari langit; dan dari kesengsaraan malam dan siang hari, dan dari semua bencana di malam dan siang hari, kecuali bagi mereka yang membawa manfaat, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah!

Ketika doa ini dibacakan, api dari setan Ifrit akan padam. Oleh sebab itu doa ini dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh setani.

Untuk meminta dukungan dari makhluk gaib, bacalah:
1. Madad yaa rijaal-Allah a`iinuuna bi-`awnillaah wa kun `awnan lanaa billaah `asa nahda bi-fadlillaah. (3 kali)
Tolong, wahai Rijaal Allah. Tolonglah kami dengan pertolongan Allah SWT, dan jadilah penolong bagi kami. Barangkali kami akan sangat beruntung menerima Kebaikan Allah SWT.

2. Madad Ya Sayyidi, Ya Shahib, Ya Shiddiq, Ya Rasul, Ya Allah. (5 kali)
Tolong, wahai guru kami, wahai sahabat, wahai orang yang dapat dipercaya, wahai utusan Allah SWT, wahai Allah SWT

Ketika menaiki suatu kendaraan,
misalnya: pesawat, kereta api atau mobil, bacalah:
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Dzalika taqdiirul Aziizil Aliim [36:38]
Demikianlah ketetapan dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Ketika Memasuki suatu Tempat atau Rumah:
Untuk meningkatkan perlindungan, rezeki dan sebagai penghormatan terhadap makhluk gaib, bacalah:

Assalaamu `Alayka Ya Rasul Allah, wa Salaamu `Alayka Ya Ibadullahi Shalihiin wa ghayibiin.
Salam sejahtera bagimu, wahai Utusan Allah SWT, dan salam sejahtera bagimu wahai hamba-hamba yang saleh dan (makhluk) gaib.

Kemudian dibaca Surat al-Ikhlash 1 kali:
Qul huwa Allahu ahadun Allahu as-Shamadu lam yalid walam yulud walam yakun lahu kufuwan ahad


Pembersihan secara umum dari energi negatif bagi suatu ruangan tertentu.
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Inna hu min Sulayman wa inna hu Bismillaahir rahmaanir rahiim [27:30]

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman AS dan sesungguhnya: “Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

(Memohon Dukungan dari Raja Surgawi terhadap kesulitan-kesulitan duniawi.)


Perlakuan terhadap air:
  • Agar tidak merokok atau ketagihan rokok, baca 40 kali surat al-Fatiha.
  • Di mulut wadah air, (kendi, botol, dll) baca 7 kali al-Fatiha, 7 kali Surat al-Ikhlash, 7 kali Surat al-Falaq, 7 kali Surat an-Nas setiap hari dan diminum selama 40 hari, untuk menghilangkan segala energi buruk dalam tubuh.

Adab Sebelum Tidur:
  • Wudu
  • Salat wudu
  • Baca Surat al-Ikhlash, Falaq, Nas, lalu gosok seluruh bagian tubuh dengan cahaya dari pembacaan surat-surat tersebut.
  • Tidur dengan mengenakan penutup kepala (peci), posisi miring ke kanan, atau terlentang dan jangan miring ke kiri atau tengkurap.
  • Tempatkan siwak atau garam di dekat tempat tidur.

Memahami Ruqya (Talisman/Penyembuhan)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA:
Beberapa sahabat Nabi SAW melewati beberapa orang yang tinggal di suatu tempat yang mempunyai sumber air. Salah seorang di antara mereka telah disengat seekor kalajengking. Lalu seseorang di antara mereka yang berada dekat air mendatangi para sahabat dan berkata, “Adakah di antara kalian yang dapat melakukan ruqya, karena di dekat mata air ada seseorang yang tersengat kalajengking.” Kemudian salah seorang sahabat pergi mendekatinya dan membacakan surat al-Fatiha dengan imbalan seekor kambing. Pasien itu sembuh dan sahabat itu membawa kambingnya kepada sahabat yang lain yang tampaknya tidak suka dengan hal itu dan mengatakan, “Engkau telah mengambil keuntungan dari kitab Allah SWT.” Kemudian ketika mereka sampai di Madinah, mereka berkata, “Ya Rasulullah SAW, orang ini telah mengambil keuntungan dengan membaca kitab Allah SWT.” Rasulullah SAW menjawab, “Kalian sangat berhak mengambil keuntungan atas ruqya yang kalian lakukan dengan membaca kitab Allah SWT.” [sahih Bukhari].

Ilm Haqq, Ilmu tentang Kebenaran
Dalam muraqabah terhadap seorang Syekh,
Bernapas dengan berzikir, “Hu Allah Hu.”
Bayangkan cahaya mengelilingi kalian,
Bayangkan sebuah perisai energi melindungi kalian, dan lambat laun menghilangkan keburukan.
Menghancurkan kejahatan dalam diri kalian:
1. Mengakui kejahatan diri kita sendiri
Kita menghasilkan energi setani, itu membentuk suatu perisai atau selubung di sekeliling tubuh kita. Itu adalah akibat dari apa yang telah kita lakukan sebagai umat manusia.
· Banyak di antara kita yang telah membangun perisai setani di sekeliling kita sejak masa kanak-kanak dan itu yang disebut an-nafs al-madzmuumah, nafsu kekanak-kanakan.
· Energi setani ini tumbuh lewat tindakan-tindakan kita yang kekanak-kanakan.
· Dalam diri kita tumbuh segala jenis arogansi, kebanggaan, membuat kita berdusta, curang dan melupakan Nabi SAW dan melupakan Allah SWT, melupakan awliya.
· Ini menjadi suatu perisai negatif di sekeliling kita.
2. Memerlukan bantuan orang-orang yang lebih soleh daripada diri kita
Bay’at adalah seperti kateter bagi hati. Syekh memberi kalian hubungan sehingga pengobatan spiritual dapat diberikan dengan dosis yang spesifik dalam kehidupan seseorang.
Jadi ketika kalian mengaku bahwa kalian kehilangan keimanan, kehilangan kepercayaan diri, dan tidak sanggup melakukan muraqabah, tidak berwudu… Ya, akuilah dan mereka akan membuat suatu tabung untuk kalian, melalui tabung itu energi baik akan masuk ke perisai tersebut -- perisai yang kalian buat melalui setan dan ego. Para awliya menempatkan sebuah tabung kecil berisi energi positif yang berasal dari matahari, untuk menembus perisai tadi dan lambat laun menghancurkan energi buruk yang berada di sekeliling tubuh kalian.
Kami telah menciptakan kamu sempurna, tanpa ada polusi, bersih. Ingatkah kamu akan hal itu?
Lalu katakan pada-Ku tentang benih yang kalian tabur di tanah. Jika kalian ingin meletakkan perisai itu dan menjaganya, kalian tidak akan melihat apa pun melalui hati kalian. Kalian akan mempunyai hati yang gelap.
3. Tetapi bila kalian membiarkan perisai itu dihancurkan oleh energi positif, itu melalui suatu saluran dari langit…
Setiap orang mempunyai sebuah saluran. Setiap manusia mempunyai saluran masing-masing yang Allah SWT berikan kepadanya. Saluran yang kalian miliki adalah hanya untuk kalian sendiri, bukan untuk orang lain. Satu-satunya orang yang dapat membimbing kalian menuju saluran kalian adalah dokter spiritual kalian, yang dapat meletakkan ‘mesin dialisis’ melalui tabung itu setiap tiga hari. Atau dokter-dokter yang meletakkan serum setiap beberapa jam, mereka menempatkan serum, mereka tidak memukul kalian, mereka menjaga agar kalian selalu terhubung.
4. Dokter itu adalah pembimbing kalian, dia harus meletakkan tabung untuk kalian
Jika dokter tidak berada di sana, maka kalian sendiri tidak bisa memecahkan lubang dalam perisai energi kegelapan itu. Dokter harus menemukan titik lemah dan melakukan pengeboran melalui titik itu untuk meletakkan tabung tersebut. Lalu dokter meletakkan serum di dalam tabung tersebut. Setelah beberapa hari, si pasien dapat berdiri, tersembuhkan. {tabung itu adalah bay’at terhadap sang guru}
5. Awliya Allah membuka tabung tersebut sehingga kalian mendapatkan energi, yang merupakan energi surgawi
Bagaimana kita bisa mendapatkan energi surgawi ini?
Saya katakan bahwa satu-satunya jalan agar kalian dapat menerima energi itu adalah melalui muraqabah, meditasi. Kalian harus menjadikan diri kalian sebagai sebuah kaca pembesar. Jika kalian meletakkan selembar kertas di bawah matahari, dia tidak terbakar. Bila kalian meletakkan sebuah kaca pembesar di atas kertas itu, barulah kertas itu terbakar.
Energi yang kalian dapatkan melalui muraqabah akan membakar atau menghancurkan perisai energi negatif yang dibangun setan di sekeliling kalian.
6. Jadi muraqabah/meditasi bagaikan sebuah kaca pembesar, dia mengintensifkan energi baik untuk melapisi energi buruk dan menghancurkannya.
Awliya mempunyai energi positif yang luar biasa melalui kecintaan mereka terhadap Nabi SAW. Ketika kalian berhubungan dengannya, melalui muraqabah, kalian dapat mengakses energi positif mereka untuk membakar perisai energi negatif kalian.
Jika cinta yang dimiliki awliya terhadap Nabi SAW dikeluarkan, maka dia akan membakar. Ketika cinta itu datang, mereka tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri, air mata pun mengalir. Mereka tidak dapat mengontrol dirinya.
7. Penyatuan dengan Syekh kalian (fusi), mengikat kembali kepada asal kalian. Kalian x Syekh= Syekh, 1 x 0 =0
Awliya berada dalam hadirat Nabi SAW dalam jangka waktu yang lama, baik di dunia maupun di akhirat. Mereka ingin berjumpa dengannya, melihatnya, dan berbicara dengannya secara langsung, tanpa ada sekat.
Wahai orang-orang yang beriman, cinta untuk Nabi SAW itu tidak terlukiskan! Energi semacam itu dapat membakar energi-energi yang lain, dapat mengalahkan setiap energi yang lain. Dia dapat membuat air mata terurai. Cukup satu dari tetesan air mata itu dapat memadamkan api.
Energi dalam hadirat Sayyidina Muhammad SAW adalah sangat kuat. Untuk membuat muraqabah dengan Nabi SAW tanpa sekat adalah tak terlukiskan. Ketika kalian datang pada hadiratnya, beliau menghiasi kalian dengan energi spiritual yang indah yang Allah SWT berikan kepadanya. Energi itu dapat menembus semua energi yang kotor.

Nasma (Aura) dan Meditasi
Dalam terminologi spiritual, tubuh non-fisik disebut nasma. Nasma hadir dalam setiap tubuh fisik sebagai suatu uap yang sulit dipisahkan atau suatu hembusan energi sebagai hasil dari reaksi kimia dalam tubuh.
Nasma berada dalam diri manusia seperti halnya air mawar yang berada pada bunga mawar, atau seperti api dalam batu bara yang membara. Menjadi superior dengan koneksinya terhadap sumber energi ilahiah, dia dapat merasakan tanpa perlu menggunakan lidah, dapat melihat tanpa perlu menggunakan mata, dan dapat mendengar tanpa perlu menggunakan telinga.
Dengan menggunakan nasma, HSP (High Sensory Perception, Persepsi Sensorik Cepat), menjadi tersedia bagi para penyembuh spiritual. Nasma memperoleh makanannya dari energi esoterik yang dilepaskan ketika kita bekerja, berpikir, atau tengah membentuk suatu keyakinan atau niat. Nasma dalam tubuh manusia dapat meninggalkan tubuh fisiknya kapan saja, melalui daya penggerak universal.
Ketika aliran energi spiritual terganggu atau tidak tercukupi, kesehatan pasien akan terpengaruh, menyebabkan nyeri, sakit, distress dan seterusnya. Ini adalah sinyal bahwa kita perlu menyeimbangkan energi kita.
Penyembuhan spiritual tidak sepenuhnya merupakan suatu proses yang misterius, pada kenyataannya sangat langsung, sekalipun hanya seringkali agak kompleks. Teknik penyembuhan spiritual melibatkan medan energi yang ada di sekeliling tubuh kita. Setiap orang memiliki medan energi atau aura yang mengelilingi dan menembus masuk tubuh fisik. Medan ini dengan erat hubungannya dengan kesehatan manusia.
Dalam kebudayaan yang berbeda, energi dikenal dengan nama yang berbeda. Istilah “energi” juga dikenal dengan:
Ki dalam bahasa Jepang
Chi dalam bahasa Cina
Prana dalam bahasa India
Qudra dalam bahasa Arab
Energi adalah napas kehidupan yang ditransmisikan kepada kita dari Yang Wujud, Yang Maha Kuasa dan Kekal yang menciptakan manusia dan seluruh makhluk.
Energi mengatur pola-pola pikiran dan emosi kita, merupakan sumber bagi daya hidup kita dan merupakan faktor animasi dalam setiap makhluk hidup. Dia mengalami sirkulasi dalam tubuh kita dan dapat dimanfaatkan bagi penyembuhan.
Dia merupakan sumber bagi seluruh pergerakan di alam semesta. Ketika tubuh manusia kehilangan napas kehidupannya, energi aslinya (atau energi kehidupannya) pergi meninggalkannya, membuat tubuh dapat terurai.
Tubuh kembali ke asalnya, yaitu tanah; sementara roh kembali ke asalnya, yaitu energi spiritual.
Energi ini tidak pernah hilang dan tetap eksis dengan rahasia asal-muasalnya yang tidak dapat dipahami oleh sains dan ilmu kedokteran moderen.
Energi spiritual yang tidak diketahui inilah yang berada di balik kehidupan setiap tetes darah makhluk hidup, gerakan di balik setiap sel hidup, dan daya gerak konstelasi dan galaksi.
Read more >> Lihat selengkapny jgn lupa baca bismilah

Orang Beriman Pantang Mengeluh

Sulthon Auliya Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani q
Mercy oceans

Sulthanul 'Awliyya Shaykh Abdullah al-Fa'iz ad-Daghestani
Grandsyaikh Abdullah mengatakan, “ Untuk apa Allah mengirim Nabi saw ? Beliau dikirim untuk menyempurnakan karakter-karakter yang baik. Beliau mengajari kita sepanjang hidupnya bagaimana cara mengubah karakter-karakter buruk menjadi baik. Itulah tugas utama kenabian. ” Ketika saya ( Shaykh Nazim ) bertanya pada Grandsyaikh : “Guruku, adakah keluhan keluar dari seseorang yang berkarakter baik ?” - “ Tidak pernah ! tidak ada keluhan keluar dari seseorang yang berkarakter baik!” Itulah jawaban Grandsyaikh. Begitu banyak keluhan dari manusia, tak terhitung jumlahnya. Tapi seorang yang berkarakter baik ibarat badan yang sehat ( grandsyaikh memegang badan salah seorang murid ). Jika kalian sentuh badan itu, tak akan ada keluhan. Namun seorang manusia yang sekujur tubuhnya penuh luka akan selalu mengaduh bila tersentuh lukanya.
Dengan demikian, ukuran manusia yang berkarakter baik ( atau buruk ) adalah dalam banyak sedikitnya dia berkeluh kesah. Jika keluhannya sedikit, maka sedikit pula sifat-sifat buruk yang masih tertinggal dalam dirinya. Jika kalian tidak pernah lagi mengeluh, ketahuilah bahwa kalian adalah sehat, tak ada sifat-sifat buruk lagi ! Ini hal yang penting, seorang yang berkarakter baik, tidak berkeluh kesah, dia mempunyai kesabaran. Dan dia yang punya kesabaran, berarti punya iman yang benar. Iman yang benar senilai dengan karakter baik dan iman yang benar senilai dengan kesabaran. Dimanapun kalian tidak bisa bersabar, kalian tidak sedang dalam keadaan beriman.
Kurangi keluhan-keluhan kalian sampai terkikis habis, agar tenang hidup kalian. Tidak ada lagi yang bisa membuat masalah. Kalian akan seperti roket yang telah sampai pada suatu titik dimana tak ada lagi gaya gravitasi bumi. Jika kita mampu lolos dari gaya tarik dari sifat-sifat yang buruk, maka tak akan lagi gangguan di dunia ini maupun di akhirat kelak.
“Bagaimana kita bisa melakukannya ?” tanya salah seorang murid. Jawab syaikh Nazim : Kurangi keluhan sedikit demi sedikit, itu tidaklah mudah. Kalian mengeluh perihal apapun…soal istri, anak, tetangga, keluarga. Dari Yahudi, Amerika, Rusia, pria dan wanita, sampai dari bangsa Jin! Komplain, komplain…kabar baik bila kalian telah mampu mengatasinya !”
Cukup untuk hal ini, sebuah kalimat singkat, satu pertanyaan, satu jawaban dari Gransyaikh kita, sebuah pengetahuan yang cukup untuk melenyapkan segala kesulitan. Kalian Mengerti ? Kalimat yang tertulis disini ( sedang kalian baca ) akan mampu mengingatkan setiap waktu. Kekuatan Ilahiah akan memasuki hati kalian dan menolong kalian untuk mengingat kata-kata ini. Segera akan masuk dalam hati kalian, ‘ Aku bukan seorang pengeluh, apapun yang terjadi padaku adalah karena kehendak Tuhan !’
Tanya diri kalian, “ Mengapa aku harus mengeluh, jika Tuhan YMK Yang menghendaki hal ini terjadi.” Itulah latihannya, jika kalian sadar akan hal ini, maka kalian akan puas akan segala kehendak-Nya. Jika kalian puas akan Tuhan : kalian akan tenang.”
Bagaimana menghadapi ketidak adilan ? perilaku semacam ini akan mengantar kita untuk mengatakan ‘Oh, ini takdir Tuhan’ bukankah hal ini menjadi semacam fatalisme ?
Koreksi pada hal-hal yang salah adalah masalah lain. Jika kita mampu, kita koreksi segala hal, tapi yang kita bicarakan disini adalah mengurangi keluhan dan menerima segala sesuatu sebagai kehendak Tuhan, misalnya jika kita sedang miskin-jangan mengeluh. Jika sedang sakit – jangan mengeluh.
Hal ini sangat tersamar, membingungkan. Ketika Anda mengatakan tidak mengeluh, maka artinya adalah ‘Baiklah, saya menerima segala sesuatunya.’ Benar, kita menerima segala sesuatunya, karena Allah SWT Yang menjadikan hal itu terjadi pada kita dan pada semua orang. Bagaimana perbedaan antara sebuah keburukan yang perlu perbaikan dan sebuah kondisi yang harus kita terima ? Kadang kita terkena akibat perilaku buruk kita sendiri.
Tindakan yang salah berakibat sesuatu terjadi pada diri kita, bila kita cegah hal itupun tak akan terjadi. Namun, kadang manusia baik seperti Anda juga dimarahi orang kan ?
Benar ! Tapi kami tak pernah mengeluh ! Kami tahu bahwa terkadang anak-anak kecil melempari pohon-pohon yang mempunyai buah-buah, karena mereka tidak mampu mencapainya. Semua Nabi dan manusia suci kadang bernasib buruk, bukan karena tindakan mereka yag salah, namun mereka ibarat pohon tinggi yang penuh buah dan sukar dicapai. Manusia awam seperti anak-anak kecil yang melempari pohon-pohon itu dengan batu.
Jadi manusia yang baik akan menunggu kurma-kurma jatuh dengan sendirinya ? Benar. Jika sesuatu yang tidak berkenan terjadi di rumah Anda, apakah Anda mengoreksinya ? ‘jangan lakukan ini dan itu’ Anda hanya akan menerima apa yang tidak bisa Anda ubah, benar begitu ? ” Kalian bisa mengoreksi siapa saja yang mau mendengar kalian. Tapi hati-hatilah, karena setiap manusia memandang diri sendirilah yang mengisi seluruh bumi ini. Jika kalian katakan’ jangan lakukan ini itu !’ mereka tak akan mau menerimanya. Gantilah dengan,” Ya Tuhanku ! Jika aku seperti dia ( orang yang Anda ingin koreksi ) Bagaimana pendapat-Mu ya Allah ! baikkah menurut-Mu melakukan hal seperti ini ? “ Dan jika sasaran kita ( orang yang ingin dikoreksi ) mendengar hal ini ( atau apapun kalimat yang mempunyai efek pada hatinya ) dan akan membuat dia tersadar akan perilaku buruknya.” Tapi jika kalian katakan, -jangan begini, jangan begitu.- Tak seorangpun akan menerimanya, semua manusia punya ego yang tinggi. Jika sesuatu terjadi dalam rumah tangga yang melanggar aturan Allah, misalnya ada yang ingin makan daging babi, maka kalian harus melarangnya. Tak ada protes dalam hal ini.”
Tapi jika saya larang, anak istri saya akan mengatakan : ‘ Itu kan yang kamu imani, bukan yang saya imani. Bukan hakmu memaksakan apa yang menjadi keyakinanmu. Seperti itulah gaya Amerika, Shaykh Nazim! Jika demikian, kalian bebas untuk tetap bersama atau tidak. Kalian bisa membebaskan mereka melakukannya, tapi jangan berpartisipasi atau duduk bersama mereka saat mereka melakukan hal itu, makan atau minum. Sepanjang mereka bukan muslim, kita tidak bisa meminta mereka menaati hukum Islam. Bahkan
ke gerejapun, mereka bebas. Agama mengijinkan kita untuk menikahi seseorang yang beragama lain.
Bukankah anak-anak harus dibesarkan sebagai muslim ? Anak-anak adalah tanggung jawab kalian. Jadi, kita harus secara terang-terangan tidak mau berpartisipasi dalam hal-hal yang dilarang ? Ya. Jika ada binatang tetangga merusak hak milik kita, tidak bisakah kita protes dan mengeluh misalnya ’ manusia macam apa tetanggaku ini !’ Jika seseorang membawa petaka pada kalian, syariah memberi wewenang untuk mencegah petaka terjadi diantara masyarakat. Ini bukan keluh kesah. Adalah hak kalian untuk menjaga hak milik kalian agar aman. Jika ada yang melukai kalian dengan tangan atau lidahnya, maka dia bukan seorang muslim, bukan orang beriman. Jika kalian melakukan sesuatu untuk melawannya, itu bukan berkeluh kesah, namun hak dalam syariah. Jadi bicarakan saja. Misalnya ada seseorang datang dan memotong pohon kalian dan mengambilnya, bukan berkeluh kesah bila kalian menghentikannya. Jika dia membuat masalah, menempuh jalur hukumpun tidak termasuk berkeluh kesah. Tidak diijinkan berbuat jahat dalam syariah.
Apa hak-hak saya pada istri yang non muslim ? Haruskah saya ijinkan keinginannya ? Jika ada, apa hak-hak sah saya ? Hak-hak Anda ? adalah menjaga kehormatan Anda. Kehormatan Anda adalah bersama istri Anda. Jika dia setia dan senang bersama Anda itu sudah cukup bagi Anda. Itu berlaku untuk istri muslim maupun non muslim. Anda katakan ada syarat-syarat tertentu dalam suatu hubungan, apakah itu ? Jika istri kalian menyenangi kalian dan mengatakan,” Aku puas denganmu sebagai suamiku. Aku bebas dengan agamaku dan kamu bebas dengan agamamu.” Maka tak ada lagi persyaratan. Syarat-syarat itu adalah menjadi setia pada kalian, pada anak-anak kalian dan pada hak-hak milik kalian.
Adakah syarat-syarat lain ? Itu jika kalian suka ! Jika tidak suka, tinggalkan dia ! tapi kami lebih cenderung untuk mempertahankan pernikahan dengan yang tidak beriman, karena dengan cintanya pada suami mereka, mereka akan mendekat pada keimanan dengan sendirinya. Maka kami sarankan, “ Pertahankan dia.” Agar hari demi hari mungkin istri Anda akan setuju dengan Anda disebabkan cintanya pada Anda. Kita punya perkataan : ‘Shartul mu’arfiqa mu’arfiqa.’ Dari persahabatan, kita mungkin bertemu pada jalan yang sama. Yang wanita bisa membawa lelaki pada jalannya, atau yang lelaki akan membawa sang wanita pada jalannya.
Bagaimana jika kita menikahi wanita yang tidak beriman, dan setelah sekian lama, walaupun kita telah toleran, dia tetap tidak mau masuk islam ?
Bersabarlah, mohon pada Allah untuk menyatukan kalian dalam jalan yang sama.”Jagalah aku, oh Tuhan agar tetap pada Jalan-Mu dan jagalah dia bersamaku dalam jalan-Mu.” Jika tidak ada hasil, maka katakan padanya,” kamu dengan jalanmu, aku dengan jalanku.” Bagaimana bila dia benci Islam dan menjelek-jelekkan Nabi saw ? Tinggalkan dia ! Tak ada pembicaraan lagi mengenai ini. Ada poin penting dalam hal ini. Setiap orang, kuncinya ada ditangan Tuhan YMK. Kalian tidak bisa mengubah seseorang sebelum Allah mengubahnya, bahkan Nabipun tak mampu. Jika Allah tidak mengubahnya, tak seorangpun bisa berubah. Hati tiap manusia ada dalam genggaman Allah. Bisa jadi Kehendak Allah adalah mengubah seorang hamba, untuk itu Dia mengirim kalian. Jika kalian bersabar dengannya, kesabaran kalian akan berbuah pada akhirnya dan dia akan datang pada kalian. Wa min Allah at Tawfiq
Read more >> Lihat selengkapny jgn lupa baca bismilah

Kita Diciptakan Untuk Diuji

Sheikh Nazim Al-Qubrusi Al-Haqqani
Dipetik dari buku Mercy Oceans : Power Oceans of Light


Sulthanul 'Awliyya Shaykh Muhammad Nazim Adil al-Qubrusi al-Haqqani
Allah YMK menciptakan manusia dengan tujuan untuk meletakkan mereka pada tingkatan yang berbeda-beda, untuk itulah kita diuji. Setiap kita lolos ujian, kita diberi tingkatan yang lebih tinggi lagi. Persis seperti ujian tahunan di sekolah untuk mengembangkan kemampuan murid-murid. Dengan cara yang sama kita diuji oleh Tuhan YMK, sehingga meningkatkan jalan kita menuju Hadirat Ilahi. Mudah bagi Dia untuk menciptakan umat manusia dalam tingkatan yang sama, namun manusia perlu diuji. Dalam kitab suci Al Qur’an, Allah menciptakan kita untuk melihat siapa yang menjadi terbaik, terbaik dalam ibadah dan terbaik sebagai hamba.

Kita diperintahkan untuk menjadi yang terbaik sebagai hamba dan menunjukkan amal/sedekah yang terbaik antara satu dengan yang lain. Jika kalian mampu menyempurnakannya, maka kalian akan diterima dalam Hadirat Ilahi. Bukan pertanyaan apakah kalian seorang Kardinal, Paus, Uskup, Wali atau pimpinan. Bukan ! Hanya ada satu pertanyaan, siapa yang paling kalian hormati dalam tugas kehambaan dan ketaqwaan pada Tuhan dan siapa yang berbuat paling baik pada yang lain.

Tanpa disiplin, hidup tidaklah mudah. Penuh dengan masalah-masalah. Tanpa disiplin, orang akan menjadi sumber masalah. Disiplin membuat mereka lurus dan baik. Tapi yang diingini manusia adalah menjadi buruk, bukan menjadi baik.
Read more >> Lihat selengkapny jgn lupa baca bismilah

Sebuah Khotbah Nikah

Sebuah Khotbah Nikah
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs
Cinta mu Bukan Cinta Biasa.... Jika Aku yang Memilik.
BLOG main image





Pernikahan adalah salah satu perintah Tuhan, dan ini merupakan jalan para anbiya, termasuk manusia
pertama, Adam (as) dan wanita pertama, Hawa (ra). Mereka melangsungkan pernikahannya di Surga, oleh sebab itu Allah (swt) memberikan suatu Wewangian Surgawi kepada setiap pasangan yang melangsungkan pernikahan agar mereka bahagia. Tetapi mereka sendiri harus menjaga wewangian itu sepanjang hidupnya, ini sangat penting. Dan sekarang kita memohon kepada Allah (swt) untuk melestarikan wewangian tadi bagi mereka berdua sepanjang hidupnya di dunia, dan kita berharap agar mereka akan bersatu di akhirat kelak, dalam kehidupan yang kekal. Itulah makna dari pelaksanaan upacara pernikahan bagi sepasang pengantin baru.
Kita bersyukur kepada Tuhan kita, yang menciptakan pria dan wanita, dan mengaruniai mereka dari Cinta Ilahiah-Nya. Jika Dia tidak menganugerahkan Cinta Ilahiah-Nya, tak seorang pun akan menemukan jodohnya. Dan Dia memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk menjalani kehidupan yang mulia, dengan menjadikan orang saling berpasangan, bukannya satu wanita untuk semua pria atau seorang pria bagi seluruh wanita.
Suatu kehormatan bagi wanita, bahwa ia hanya diperuntukkan bagi seorang pria dan sebaliknya seorang pria hanya untuk seorang wanita. Itu merupakan suatu kemuliaan bagi mereka dalam kehidupan ini. Siapapun yang melanggar aturan tersebut, Allah (swt) tidak akan menyebut mereka sebagai orang yang terhormat. Oleh sebab itu kita memegang teguh upacara yang mulia ini, dan kita memohon kepada Allah (swt) agar mereka berhasil dalam menjalani kehidupan mereka bersama.
Para wanita hanya boleh memandang suaminya. Jika kalian ditanya, “Siapakah orang yang paling tampan di dunia?” Kalian harus menjawab bahwa suami kalianlah yang paling tampan. Begitu pula dengan para pria, siapakah orang tercantik di London? Istri kalian. Jika masing-masing melihat pada pasangannya, takkan ada lagi masalah, baik di London, di Inggris, di Turki, di Siprus, di Timur dan di Barat.
Ini adalah nasihat yang paling penting bagi pasangan yang baru menikah. Saya mendengar bahwa banyak pasangan yang mendaftarkan diri melalui petugas KUA. Setelah tiga hari, tiga minggu, tiga bulan, atau tiga tahun, keduanya menjalani jalan yang berbeda, karena mereka melihat (pada orang lain), yang wanita melihat pria lain; yang pria melihat wanita lain. Kalau demikian, pernikahan mereka tidak akan berusia panjang.

Sekarang kalian tengah membangun suatu ‘gedung’ baru, melangsungkan sebuah pernikahan, dan kita memohon kepada Allah (swt) untuk membuat kalian saling mencintai satu sama lain.
Kalian harus tahu, kalian semua: Jangan menyakiti hati istri kalian, jangan menyakiti hati istri kalian! Buatlah (suasana) agar mereka senantiasa bahagia dengan kalian; kalau tidak, ketika kalian datang, mereka akan pergi. Mengerti? Jagalah agar mereka tetap bahagia. Dengan demikan mereka pun akan berusaha membuat kalian bahagia.

Bawakan dia beberapa perhiasan (emas), seperti ini, seperti itu, sehingga dia akan senang denganmu. Lakukanlah selalu; ketika istrimu marah kepadamu, bawakanlah sesuatu yang disukainya.
Wanita sangat beruntung, di dunia dan di akhirat kelak. Mengapa? Karena tidak ada pertanyaan bagi mereka.
Pada Hari Kebangkitan, setiap wanita akan datang bersama suaminya dan ketika sang suami masuk surga, istrinya pun akan masuk bersamanya. Tak ada pertanyaan bagi mereka. Tetapi kalian—para pria—akan mendapat begitu banyak pertanyaan.
Kalian mengerti? Tunjukkan paspor kalian di depan pintu surga, masuklah, dan istri kalian akan masuk bersama kalian. “Ini istrimu?” Allah ‘Azza wa Jalla akan bertanya pada kalian. Kalian akan menjawab, “Ya.” “Kamu bahagia bersamanya?” Jika kalian menjawab, “Ya”; Allah (swt) akan berkata, “Bawa dia masuk ke dalam surga.”
Tetapi jika kalian berkata, “Ya Tuhanku, Aku tidak pernah puas dengannya. Dia terlalu banyak bicara!” Lalu Allah (swt) akan berkata, “Stop! Berdiri! Mengapa kamu tidak bahagia dengannya? Dia adalah hijab antara dirimu dengan neraka. Jika dia tidak bersamamu, kamu pasti sudah tergelincir ke jurang neraka. Oleh sebab itu mereka semua lebih berharga daripada kalian.”

Ya, karena jika istri kalian tidak melayani kalian sebagai hijab, kita semua akan terjerumus ke dalam neraka, tak seorang pun yang akan mengeluarkan kita, kecuali isteri kita, tempat berlindung kita. Jadi di siang hari, ketika kalian hendak berangkat kerja, raihlah tangan istrimu (Syaikh Nazim ق menunjukkan gerakan mencium tangan), begitu pula di malam hari. Kalian harus memperlakukan istri kalian dengan lembut. Ya, hal ini adalah benar, mutlak, pasti dan bahkan sangat benar.Oleh sebab itu kalian harus menjaga hak-hak mereka. Kalian, para pria suka melakukan kekejaman terhadap wanita dan tidak mempedulikan hak-hak mereka. Setiap orang harus menjaga hak-hak mereka (wanita). Allah (swt) akan bertanya, “Mengapa kalian tidak merasa puas terhadap istri kalian? Apa masalahnya, karena dia adalah yang menjadi hijab antara kalian dengan neraka, apakah dia tidak menjaga rumahmu? Apakah dia tidak memasak? Tidak mencuci? Tidak merawat anak-anak? Tidak bersih-bersih?” Allah (swt) akan bertanya.Tidak ada kewajiban bagi wanita untuk melakukan suatu pekerjaan. (Menurut syariah Islam, sebenarnya pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak merupakan tugas pria atau suami. Jika istri tidak sanggup atau tidak ingin merawat anaknya, maka si suami bertanggung jawab untuk menyediakan makanan bagi anaknya. Namun karena sudah menjadi kebiasaan, maka istrilah yang mengerjakan hal-hal tersebut. Syaikh Nazim (qs) mengatakan bahwa pria harus bersikap lebih apresiatif, arif dan menolong bukannya memanfaatkan istrinya untuk mengurus rumah dan merawat anaknya.) Kalian (pria) harus melakukannya: mencuci, bersih-bersih, dan merawat anak-anak. Dalam syariah, Allah (swt) bahkan tidak memerintahkan wanita untuk memberikan susu kepada anak-anak kalian. Itu termasuk tanggung jawab kalian, wahai pria. Kalian harus menyediakannya (susu), kalian harus membayarnya.

Kalian memberi bayaran pada wanita? Untuk setiap bayi yang dia lahirkan, kalian harus membawakan rantai emas (perhiasan) untuk istrimu. Ya, ketika dia memberikan susunya kepada si bayi, kalian harus membayarnya, bukannya mengatakan, “Kamu dapat melakukannya, kamu bisa menemukan seseorang untuk memberi susu kepada bayimu.”
Jangan menyuruhnya untuk bekerja! Dia hanyalah sebagai hijab antara kamu dengan hal-hal yang haram, itulah tugasnya. Segalanya berada di pundak pria, tetapi mereka (wanita) mau melakukannya… karena mereka bersyukur kepada kita, mereka melakukannya dengan sukarela. Apakah kamu sekali-sekali pernah mencuci?

Sumber: Mercy Oceans Towards the Divine Presence
Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Shobet Maulana
Read more >> Lihat selengkapny jgn lupa baca bismilah

Tanggung jawab para Wali

Jika murid-muridmu tidak tahu bagaimana caranya berenang, karena mereka masih kanak-kanak, maka kamu beri mareka sebuah kapal yang dapat membawa mareka, dari pantai kegelapan menuju pantai keselamatan, dari pantai kasulitan manuju pantai kedamaian, dari pantai kebencian menuju pantai kasih sayang dari pantai anarkis menuju pantai harmonis, dari pantai terorisme dan kekerasan menuju pantai kedamaian dan kepuasan, jika kamu membawa mereka kesana ada sebuah syurga, sebuah taman firdaus bagi mereka dan ini merupakan tanggung jawab para wali. Mawlana Shaykh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs. ( THE TEACHING OF SUFI MASTER )
Read more >> Lihat selengkapny jgn lupa baca bismilah